Begitu banyak bencana, begitu banyak kejahatan dimanamana, dan inilah faktanya. Saya rasa, Indonesia sedang benarbenar diuji. Diuji dari segala aspek. Dari kesatuan, keamanan, hukum, dan semua yang ada di Indonesia.
Berbagai ujian mulai dari bencana alam, anggota DPR yang hobi banget liburan, penyiksaan TKI diluar negeri, hingga hukum yang rasa-rasanya dapat diperjualbelikan. Ya, inilah keprihatinan. Belum selesai masalah penanganan bencana alam, pemerintah sudah harus direpotkan lagi dengan ulah anggota DPR pada komisi yang seharusnya menangani bencana malah lebih memilih untuk survei pelaksanaan ibadah haji dan membawa serta keluarganya. Dan yang lebih memprihatinkan, Gubernur Sumatera Barat yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam penanganan bencana tsunami Mentawai, malah lebih memilih untuk menjadi pembicara di Jerman. Wow, betapa hati nurani sudah sangat diabaikan.
Masih belum selesai kesedihan masyarakat Indonesia atas bencana yang menimpa, barubaru ini malah ada berita tentang penyiksaan TKI diluar negeri. TKI yang katanya adalah pahlawan devisa nyatanya memang harus berjuang untuk bertahan hidup di negeri orang. Apakah ada tindakan nyata untuk mengatasi hal ini? Saya rasa ada, walaupun tidak pernah tuntas. Ya, lagilagi ini keprihatinan.
Selanjutnya apa lagi yang harus diprihatinkan? Ya,, hukum yang rasarasanya akhir ini dapat diperjual belikan. Atau mungkin sebenarnya hal ini sudah ada dari dulu? Apakah uang sudah benarbenar menutup hati nurani? Tersangka kasus korupsi uang rakyat yang nilainya hingga triliunan bahkan dapat dengan gampangnya keluar masuk rumah tahanan. Bahkan kabarnya bisa liburan pula. Wow,, betapa hebatnya peranan uang disini. Hmm,, Lagilagi ini keprihatinan.
Dan semoga segala hal yang memprihatinkan ini, mampu menjadi cambuk agar Indonesia menjadi lebih baik lagi dari segala aspek. Apapun kondisinya, inilah Indonesia. Negeri dengan segala kekayaan Tanah Airnya.
Berbagai ujian mulai dari bencana alam, anggota DPR yang hobi banget liburan, penyiksaan TKI diluar negeri, hingga hukum yang rasa-rasanya dapat diperjualbelikan. Ya, inilah keprihatinan. Belum selesai masalah penanganan bencana alam, pemerintah sudah harus direpotkan lagi dengan ulah anggota DPR pada komisi yang seharusnya menangani bencana malah lebih memilih untuk survei pelaksanaan ibadah haji dan membawa serta keluarganya. Dan yang lebih memprihatinkan, Gubernur Sumatera Barat yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam penanganan bencana tsunami Mentawai, malah lebih memilih untuk menjadi pembicara di Jerman. Wow, betapa hati nurani sudah sangat diabaikan.
Masih belum selesai kesedihan masyarakat Indonesia atas bencana yang menimpa, barubaru ini malah ada berita tentang penyiksaan TKI diluar negeri. TKI yang katanya adalah pahlawan devisa nyatanya memang harus berjuang untuk bertahan hidup di negeri orang. Apakah ada tindakan nyata untuk mengatasi hal ini? Saya rasa ada, walaupun tidak pernah tuntas. Ya, lagilagi ini keprihatinan.
Selanjutnya apa lagi yang harus diprihatinkan? Ya,, hukum yang rasarasanya akhir ini dapat diperjual belikan. Atau mungkin sebenarnya hal ini sudah ada dari dulu? Apakah uang sudah benarbenar menutup hati nurani? Tersangka kasus korupsi uang rakyat yang nilainya hingga triliunan bahkan dapat dengan gampangnya keluar masuk rumah tahanan. Bahkan kabarnya bisa liburan pula. Wow,, betapa hebatnya peranan uang disini. Hmm,, Lagilagi ini keprihatinan.
Dan semoga segala hal yang memprihatinkan ini, mampu menjadi cambuk agar Indonesia menjadi lebih baik lagi dari segala aspek. Apapun kondisinya, inilah Indonesia. Negeri dengan segala kekayaan Tanah Airnya.