makhluk ciptaan ALLAH SWT yang selalu berusaha untuk menjadi hambaNya yang selalu bersyukur. gadis kecilnya ayah ibu yang selalu berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua, mas dan adikadiknya. mahasiswi tingkat akhir yang sedang berusaha untuk bisa lulus tepat waktu dan melakukan yang terbaik.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by nurendahsari - - 0 comments

Seiring dengan kemajuan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologipun semakin berkembang. Salah satu yang perkembangannya cukup pesat adalah tenologi komputer. Kemampuan yang dimiliki komputer saat ini sudah berada pada tingkatan yang mengagumkan. Hingga begitu banyak orang yang memiliki keinginan untuk membuat super computer dengan kemampuan yang pastinya super cepat. Komputer masa depan dengan kemampuan yang super cepat inilah yang disebut sebagai Komputer Kuantum.
Komputer Kuantum merupakan aplikasi dari teori fisika kuantum yang diterapkan pada dunia komputer. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh seorang fisikawan bernama Paul Benioff dari Argonne National Laboratory sekitar 20 tahun yang lalu.
Jika komputer digital yang biasa kita gunakan sehari-hari bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor, hal ini sangat berbeda jikan dibandingkan dengan komputer kuantum. Komputer Kuantum bekerja dengan memanfaatkan fenomena aneh yang disebut sebagai super posisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini, untuk mengambangkan komuter dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Selanjutnya para ilmuwan mulai melakukan riset mengenai sistem kuantum tersebut dan mereka juga berusaha untuk menemulan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat ini telah dikemukakan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem kuantum yaitu algoritma shor dan algoritma grover.
Walaupun komputer kuantum masih dalam pengembangan, telah dilakukan eksperimen dimana operasi komputasi kuantum dilakukan atas sejumlah kecil Qubits. Riset baik secara teoritis maupun praktek harus terus berlanjut secara cepat dan tepat, dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer kuantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah keamanan nasional seperti kriptoanalisis.
Saat ini perkembangan teknologi sudah menghasilkan komputer kuantum sampai 7 Qubits, tetapi menurut penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit. Kita bisa membayangkan betapa cepatnya komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit saja jika kita menggunakan komputer kuantum yang super canggih dan super cepat itu.
Di masa mendatang kita akan menggunakan komputer yang tidak lagi tersusun dari transistor-transistor mini seperti sekarang, Komputer kuantum tidak lagi memerlukan chip komputer yang semakin lama semakin padat karena semakin berlipatgandanya jumlah transistor yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja komputer. Komputer masa depan justru dipenuhi oleh cairan organik sebagai ‘jantung’nya. Cairan organik ini mengandung atom-atom/partikel-partikel yang bisa berada dalam keadaan superposisi tersebut. Ini berarti, kita benar-benar memanfaatkan zat organik alami untuk menjadi ‘kalkulator’ canggih karena ternyata cairan organik dari alam memiliki bakat berhitung!

Reference: