Saya cukup terkejut saat mengetahui salah satu mata kuliah yang saya ambil di semester 5 kemarin, yang termasuk dalam mata kuliah softskill ternyata mendapat nilai "P" yang artinya harus mengikuti perbaikan. Saat itu saya jadi ingin lebih mengetahui apa sih yang softskill itu? Seberapa penting softskill berperan dalam kehidupan? Lalu bagaimana dengan Hardskill? Dan begitu banyak pertanyaan lain yang ada dalam benak saya.
Dari beberapa sumber yang saya dapat, saya menyimpulkan bahwa softskill adalah kemampuan atau keterampilan seseorang yang menyangkut kehidupan sosialnya yang lebih menekankan pada EQ (Emotional Intelligence Quotient)seseorang dibandingkan IQ nya.
Sedangkan hardskill adalah kemampuan seseorang yang menekankan pada IQ, yaitu kemampuan seseorang dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemampuan teknis lainnya yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Lantas apakah perbedaan antara keduanya? Hardskill adalah kemampuan seseorang yang sifatnya visible, sehingga orang lain dapat dengan segera melihat apakah orang tersebut memiliki kemampuan dibidangnya atau tidak saat diuji untuk melakukan sesuatu dibidangnya masing-masing. Sedangkan softskill bersifat invisible sehingga orang lain tidak dapat langsung melihat dengan segera softskill seseorang. Misalnya kemampuan seseorang dalam beradaptasi atau kemampuan seseorang dalam memimpin.
Lalu, mana yang lebih baik dari keduanya? Jawabannya sangat sederhana, Softskill dan Hardskill adalah dua keterampilan yang harus saling mendukung. Keduanya harus berjalan dan tumbuh secara seimbang. Karena lulusan yang baik adalah lulusan yang memiliki keseimbangan antara softskill dan hardskill.
Categories:
Labels:
sukasuka
maaf ya aq copy materi anda buat bahan kul saya
terima kasih...